KERJASAMA TRILATERAL INDONESIA, MALAYSIA DAN FILIPINA DALAM PEMBANGUNAN POLITIK KEAMANAN DI PERAIRAN SULU
Main Author: | Gamma Musa Ramada, 152030059 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/45283/1/new%20doc%202019-10-03%2014.41.46-20191003144155.pdf http://repository.unpas.ac.id/45283/1/DAFTAR%20PUSTAKA.docx http://repository.unpas.ac.id/45283/1/BAB%20I.docx http://repository.unpas.ac.id/45283/2/BAB%20II.docx http://repository.unpas.ac.id/45283/2/ABSTRAK.docx http://repository.unpas.ac.id/45283/3/cover.docx http://repository.unpas.ac.id/45283/ |
Daftar Isi:
- Ancaman keamanan di Laut Sulu-Sulawesi ini berdampak pada ketiga negara litoral tidak hanya dari segi keamanan, tetapi juga dari sisi ekonomi dan politik. Situasi ini mengharuskan adanya peningkatan kerjasama, penting untuk mengacu pada rancangan kesepakatan dan alasan untuk mengikat ketiga negara kepada institusi yang ada. Indonesia, Malaysia, dan Filipina tentu mengupayakan peningkatan keamanan maritim di wilayah lautnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kerjasama Joint Declaration On Immediate Measures to Address Security Issues in the Maritime Areas of Common Concern among Indonesia, Malaysia and the Philippines. antara Indonesia, Malaysia dan Filipina , Bagaimana implementasi program kerjasama keamanan Indonesia, Malaysia, dan Filipina dalam menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di perairan Sulu, Bagaimana menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di perairan Sulu, dan Bagaimana menghadapi persepsi ancaman melalui implementasi program kerjasama keamanan ketiga negara di perairan Sulu. Jenis metode yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat sebuah permasalahan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kini, Indonesia, Malaysia, dan Filipina kembali melakukan kerjasama dibidang keamanan maritime, hal ini merupakan respon ketiga negara melihat kondisi dari perairan Sulu yang semakin hari semakin berbahaya. Beberapa kasus perompakan kapal dan berujung kepada penculikan ABK menimbulkan keresahan. Sulu merupakan jalur pelayaran internasional yang cukup padat, sehingga perairan Sulu memiliki nilai strategis dalam sudut pandang ekonomi bagi ketiga negara. Kata Kunci: Kerjasama trilateral Indonesia, Malaysia, dan Filipina, pembangunan keamanan di perairan sulu.