ANALISIS NILAI GOTONG ROYONG DALAM TRADISI UPACARA BABARIT DI DESA BUNIGEULIS KECAMATAN HANTARA KABUPATEN KUNINGAN (Studi Etnografi di Desa Bunigeulis Kabupaten Kuningan)
Daftar Isi:
- Gotong royong adalah salah satu nilai budaya dan identitas Negara Indonesia dimana nilai gotong royong sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia yang diaktualisasikan dengan saling tolong menolong, kebersamaan. Di zaman modern ini, sebagian nilai – nilai gotong royong mulai memudar karena pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia. Tetapi ada salah satu desa yaitu Desa Bunigeulis yang masih kental budayanya dan adat istiadatnya, diantaranya yaitu upacara babarit, upacara babarit ini masih menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Bunigeulis yang mengedepankan nilai – nilai gotong royong. Sehubungan dengan itu, penulis tertarik melakukan penelitian analisis nilai gotong royong dalam tradisi upacara babarit di Desa Bunigeulis Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah 1) Bagaimana nilai gotong royong yang terkandung dalam upacara babarit di desa Bunigeulis; 2) Bagaimana pelaksanaan, peristiwa dan aktualisasi gotong royong dalam upacara babarit di Desa Bunigeulis; 3) Bagaimana realisasi gotong royong warga dalam upacara babarit dan kehidupan sehari – hari di desa Bunigeulis; 4) Bagaimana penanaman nilai gotong royong yang terdapat dalam upacara babarit di desa Bunigeulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian menggunakan metode etnografi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai – nilai gotong royong yang terkandung dalam upacara babarit diantaranya yaitu nilai kebersamaan, nilai tolong – menolong, nilai persatuan dan kesatuan, nilai sosialisasi dan nilai rela berkorban, dengan pelaksanaan upacara yang bertempat di balai desa, masyarakat Desa Bunigeulis dengan antusias mengikuti tahap demi tahap ritual dalam upacara babarit yang kegiatannya mencakup jampe – jampe, hadroh bersama, sholat bersama dan membaca yasin bersama, serta diakhiri dengan makan bersama di balai desa.