Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model learning cycle 5E dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep keanekaragaman hayati. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas X MIPA1 di SMA Pasundan 7 Bandung, yang dijadikan sebagai sampel adalah siswa sebanyak 32 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Parameter yang diukur adalah tes kemampuan keterampilan proses sains siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menguji keterampilan proses sains siswa berupa 20 butir soal pilihan ganda dan LKPD. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 41.41 dan rata-rata posttest 75.78 dengan nilai N-Gain tertinggi sebesar 1.00 dan nilai N-Gain terendah sebesar 0,44. Persentase LKPD untuk indikator mengamati, mengklasifikasi, mengkomunikasi, dan menyimpulkan secara berurutan adalah 79.17% , 87.50%, 79.17%, 91.67%, 91.67%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan sete lah pembelajaran menggunakan model learning cycle 5E. Demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan keterampilan proses sains pada siswa dapat meningkat melalui model learning cycle 5E. Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Learning Cycle 5E, siswa