Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot pada peserta didik kelas X SMA Pasundan 2 Bandung tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang hanya mengandalkan materi pembelajaran tanpa mengembangkan bakat yang dimiliki oleh peserta didik, maka dalam kehidupan yang akan datang peserta didik akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam memecahkan sebuah permasalahan yang muncul. Dalam kegiatan menulis peserta didik masih kesulitan dalam menggunakan daya penalaran yang baik untuk menciptakan argumen-argumen dalam mengkritik permasalahan di lingkungan sekitar. Permasalahan tersebut menarik perhatian penulis untuk penelitian dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia tentang teks anekdot, karena jika daya penalaran peserta didik kurang baik, maka keberhasilan dalam mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot tidak akan berhasil. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran concept sentence. Metode penelitian ini memungkinkan adanya dua kelas yang digunakan dan dibandingkan dalam penelitian yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perolehan hasil nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 20,2 dan nilai rata-rata postes 79,1 yang meningkat dengan selisih 59. Model Concept Sentence yang digunakan pada kelas eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model lain. Kelas eksperimen memperoleh nilai t hitung sebesar 5,72 dan nilai t tabel sebesar 3,5, dengan nilai 5,72 > 3,5. Kelas kontrol memperoleh t hitung sebesar 5,3 dan t tabel sebesar 4,95 maka jika dibandingkan, hasil t tabel kelas eksperimen lebih besar dari t tabel kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot menggunakan model concept sentence telah terlaksana dengan baik. Kata Kunci: pembelajaran, mengonstruksi makna tersirat, teks anekdot, model concept sentence