Daftar Isi:
  • Pengkaryaan ini membahas mengenai penyandangtuna netra yang berprofesi sebagai pengajar Al-Quran Braille di Bandung. Dia bernama Trio Agus Kusmawanto. Tujuan pengkaryaan ini untuk memberikan informasi kepada khalayak umum bahwa seorang yang mengalami tunanetra pun dapat menjadi pengajar dan tidak menyerah akan kondisinya. Kejadian dan fenomena yang dialami oleh Trio Agus Kusmawanto dapat divisualkan dalam bentuk film dokumenter dengan gaya bertutur ekspositori. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur waancara, observasi, dan studi literatur. Pembuatan karya ini melalui beberapa tahap seperti pra produksi dan produksi. Pra produksi meliputi wawancara, observasi, membuat naskah, dan menentukan konsep karya yang terdiri dari: Treatment, sinopsis, premis, story line, breakdown shot. Dan produksi seperti pengambilan gambar, mengatur cahaya, mengatur suara. Hasil dari penelitian ini menggambarkan seorang tuna netra yang aktif dalam mengajar, baik kepada orang tuna netra, orang normal, dan anak-anaknya dengan teori penyutradaraan pada film dokumenter. Dengan media film dokumenter bisa menjadi motivasi bahwa seseorang yang mempunyai kekurangan seperti tuna netra pun dapat menyebarkan ilmu tanpa terhalang oleh kekurangannya.Kata Kunci: Tuna Netra, Film Dokumenter, Sutradara, Ekspositori, Pengajar