HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK “KAMPUNG KB” DENGAN PARTISIPASI AKSEPTOR KB DI RW 05 DUSUN CICABE DESA SINDANGGALIH KABUPATEN SUMEDANG

Main Author: Siska Triana, 152020033
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/41692/1/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41692/2/Lembar%20Pengesahan.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41692/2/BAB%201.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41692/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41692/2/BAB%20II.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41692/3/COVER.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41692/
Daftar Isi:
  • Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program yang dibuat oleh pemerintah untuk mengendalikan penduduk dalam bentuk penggunaan alat kontrasepsi untuk menjarakan kelahiran. Saat ini program KB dikembangkan dan bukan hanya mengenai pengendalian penduduk saja, tetapi juga terdapat pembinaan berbasis keluarga yaitu dalam bentuk program “Kampung KB”. Peneliti tertarik mengenai program ini karena saat ini banyak masyarakat yang berpikir bahwa program KB hanya mengenai penggunaan kontrasepsi, dan munculah program “Kampung KB” yang menjadi salah satu pembuktian bahwa hal tersebut tidak tepat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan instrumen penelitian dengan membagikan angket kepada 50% populasi akseptor dan juga menggunakan teknik wawancara dan observasi non partisipan. Peneliti menguji hubungan antara kohesivitas kelompok ”Kampung KB” dengan partisipasi akseptor KB di RW 05 Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu kohesivitas kelompok “Kampung KB” sangat baik ditandai dengan akseptor merasa diterima oleh akseptor lian, juga para akseptor merasa senang dan bangga berada di kelompok, dan akseptor meyakini bahwa program “Kampung KB” akan membawa wilayahnya menjadi lebih baik. Selain itu partisipasi akseptor KB juga sangat baik ditandai dengan jumlah persentase peserta KB dibandingkan PUS yaitu sebanyak 81,66%, dan menurut hasil analisis menggunakan teknik RANK SPEARMAN (rs) terdapat hubungan yang kuat dan searah antara kohesivitas kelompok “Kampung KB” dengan partisipasi akseptor KB, maka semakin tinggi kohesivitas kelompok “Kampung KB” maka akan semakin baik pula partisipasi akseptor dalam melaksanakan kegiatan KB. Salah satu tujuan program “Kampung KB” adalah menggunakan kontasepsi dengan metode MKJP, dan saran yang ingin peneliti sampaikan dalam penelitian ini yaitu perlunya sosialisasi kembali kepada para akseptor mengenai MKJP sehingga para akseptor memahami dan beralih menggunakan metode MKJP ini. Kata Kunci: Kohesivitas Kelompok, Partisipasi Akseptor KB, Kampung KB.