KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL TUNARUNGU DI KELURAHAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG
Main Author: | Yamnah Octaviani, 152020034 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/41482/1/ABSTRAK%203%20BAHASA.docx http://repository.unpas.ac.id/41482/2/DAFTAR%20PUSTAKA.docx http://repository.unpas.ac.id/41482/3/BAB%201.docx http://repository.unpas.ac.id/41482/4/BAB%20II.docx http://repository.unpas.ac.id/41482/4/LEMBAR%20PENGESAHAN.docx http://repository.unpas.ac.id/41482/4/1.COVER.docx http://repository.unpas.ac.id/41482/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul: “Kemampuan Interaksi Sosial Tunarungu di Kelurahan Batununggal Kota Bandung”.Tunarungu adalah kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan fungsi dari sebagian atau seluruh alat atau organ-organ pendengaran, baik menggunakan maupun tanpa alat bantu dengar. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan dan mendeskripsikan mengenai kemampuan interaksi sosial tunarungu, faktor penghambat tunarungu dalam melakukan interaksi sosial serta bagaimana implikasi praktis pekerjaan sosial dalam menangani tunarungu. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Kelurahan Batununggal Kota Bandung. Informan penelitian adalah tunarungu, orang tua dari tunarungu, tokoh masyarakat serta tenaga kesejahteraan sosial sebagai informan sekunder. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non partisipan. Hasil penelitian secara kualitatif dengan menggunakan analisis koding dan kategorisasi serta keabsahan data melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan interaksi sosial tunarungu di Kelurahan Batununggal secara umum masih kurang berjalan dengan baik karena dalam melakukan interaksi sosial dengan orang lain khususnya orang normal pada umumnya tunarungu mengalami kesulitan yang disebabkan oleh faktor yang mempengaruhinya seperti perasaan rendah diri, keterbatasan bahasa dan kosakata, tidak memahami bahasa isyarat, tidak mampu membaca gerak bibir orang lain. Faktor eksternal yang mempengaruhi tunarungu meliputi kurangnya pemahaman dari orang tua dan masyarakat pada umumnya, mendapatkan cemoohan dari orang lain, dan kondisi kesehatan baik dari tunarungu maupun dari orang tua yang mengalami kesehatan kurang baik sehingga mempengaruhi kemampuan interaksi sosial tunarungu. Rekomendasi ini ditujukan kepada tunarungu, keluarga, masyarakat serta tenaga kesejahteraan sosial dan pemerintah. Kata kunci:tunarungu, kontak sosial, komunikasi