ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KERAJINAN ANGKLUNG DI SAUNG ANGKLUNG UDJO
Daftar Isi:
- ABSTRAK Bambu merupakan salah satu hasil pertanian yang memiliki nilai tambah yang tinggi dibandingkan produk pertanian lainnya. Bambu dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk kerajinan, salah satunya produk kerajinan angklung. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai tambah produk kerjinan angklung serta pengaruh modal, bahan baku, dan tenaga kerja terhadap produksi kerajinan angklung. Responden dalam penelitian ini adalah Mitra Pengrajin Angklung Saung Angklung Udjo Kota Bandung. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh/ sensus yaitu teknik penentuan dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukakan dengan kuisioner yang disebarkan langsung kepada mitra pengrajin sebanyak 12 kuisioner. Metode yang digunakan adalah metode Hayami untuk melihat nilai tambah yang dihasilkan serta teknik analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, dengan menggunakan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji hipotesis secara simultan (uji F) pada level significance 5%. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara general Nilai tambah yang dihasilkan sebesar Rp. 106.000 dengan rasio nilai tambah sebesar 65,32% dan tingkat keuntungan sebesar 59,70 %. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa secara parsial (uji t) variabel Modal (X1) tidak berpengaruh secara signifikan sedangkan variabel Bahan Baku (X2) dan variabel Tenaga kerja (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Produksi Kerajinan Angklung (Y). Namun dalam pengujian secara simultan (uji F) dapat diketahui bahwa Variabel Modal (X1), Bahan Baku (X2), dan tenaga kerja (X3) berpanguruh secara signifikan terhadap produksi angklung (Y). Kata Kunci : Mitra Pengrajin Angklung, Nilai Tambah, Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja.