PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS HASIL PROSES CETAK
Main Authors: | Ripan Suwandahwana, 143030122, Rachmad Hartono, DS, Bambang Ariantara, DS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/40983/1/Ripan%20Suwandahwana_143030122_Teknik%20Mesin.pdf http://repository.unpas.ac.id/40983/ http:/www.teknik.unpas.ac.id |
Daftar Isi:
- Teknik Mesin Universitas Pasundan memiliki beberapa laboratorium. Salah satu laboratoriumnya yaitu laboratorium otomasi dan robotika. Laboratorium otomasi dan robotika memiliki warung kejujuran. Keuntungan dari hasil penjualan di warung kejujuran digunakan untuk menunjang kelengkapan peralatan dalam proses pembelajaran di laboratorium otomasi dan robotika. Warung kejujuran ini dibagi menjadi dua pengelola yaitu pengelola warung yang menyediakan makanan serta minuman dan pengelola printer atau alat cetak. Permasalahan yang ada pada warung kerjujuran di laboratorium otomasi dan robotika adalah kurangnya kesadaran diri dari anggota laboratorium otomasi dan robotika dalam membayar jumlah makanan dan minuman atau membayar jumlah kertas yang dicetak. Hal ini menyebabkan pendapatan warung kejujuran laboratorium otomasi dan robotika mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Berdasarkan permasalahan di atas, timbul gagasan untuk membuat sebuah sistem warung mandiri digital. Pada warung mandiri digital setiap anggota laboratorium otomasi dan robotika diwajibkan memiliki nilai deposit. Nilai deposit tersebut disimpan pada database. Anggota laboratorium otomasi dan robotika yang akan melakukan transaksi diwajibkan finger print. Sistem warung mandiri digital akan menghitung nilai deposit. Jika nilai deposit mencukupi, maka anggota laboratorium otomasi dan robotika dapat melakukan transaksi. Jika tidak, maka anggota laboratorium otomasi dan robotika mengisi ulang nilai deposit. Pada transaksi pencetakan nilai deposit akan berkurang secara otomatis sesuai dengan jumlah lembar kertas yang dicetak. Oleh karena itu, pada printer perlu dipasang sebuah alat untuk menghitung jumlah lembar kertas yang sudah tercetak. Alat yang dipasang bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya kerugian pada pengelolaan printer di warung mandiri digital. Jumlah biaya yang dikeluarkan dan jumlah lembar kertas yang sudah tercetak akan ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD). Diharapkan dengan diterapkannya alat penghitung jumlah lembar kertas ini, permasalahan yang ada pada warung mandiri digital mampu diatasi.