Daftar Isi:
  • ABSTRAK Quality control sangat dibutuhkan oleh seluruh perusahaan dan tidak terkecuali dengan industri pembuatan sepatu kulit. Hal ini disebabkan karena industri sepatu kulit dituntut untuk terus menciptakan pilihan sepatu yang nyaman dan stylish. Salah satu metode yang digunakan dalam proses quality control adalah metode six sigma dengan tahapan DMAIC(Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) pada CV Marasabessy Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian tentang penerapan quality control dengan menggunakan metode six sigma guna mengurangi produk cacat dalam pembuatan sepatu parang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui penerapan metode six sigma dengan menggunakan tahapan DMAIC dalam mengurangi produk cacat pembuatan sepatu parang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa quality control dengan menggunakan metode six sigma menggunakan tahapan DMAIC belum optimal karena masih terdapat cacat yang masih tinggi pada perhitungan DPMO sebesar 14095,90 dari satu juta peluang dan rata-rata level sigma sebesar 3,801 belum mencapai 6 sigma pada peta kendali p sepatu parang berada pada keadaan tidak stabil masih terdapat data yang berada diatas UCL dan data yang berada di bawah LCL. Sehingga diberikanlah usulan perbaikan pada tahap analyze dan dilakukan pengendalian (Control) pada tahap terakhir agar pada saat dilakukan kembali metode six sigma cacat sepatu parang bisa dikurangi. Kata kunci : Quality Control, Six Sigma, Produk Cacat