USULAN PERBAIKAN UNTUK MEREDUKSI WAKTU SIKLUS PROSES PRODUKSI ANTASIDA MENGGUNAKAN PRINSIP LEAN MANUFACTURING (STUDI KASUS PT. LUCAS DJAJA)
Main Authors: | ACHMAD RIPALI FATHONY, 143010010, CHEVY HERLI SUMERLI, DS, Arumsari Harjadi, ds |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/40452/1/Achmad%20Ripali%20Fathony_143010010_Teknik%20Industri.pdf http://repository.unpas.ac.id/40452/ http:/www.teknik.unpas.ac.id |
Daftar Isi:
- PT. Lucas Djaja merupakan sebuah perusahaan industri manufaktur yang bergerak dalam bidang farmasi yang mengolah obat-obatan yang berkualitas, antasida merupakan salah satu jenis obat yang di produksi oleh perusahaan. Pada kondisi produksi saat ini masih terdapat pemborosan yang terjadi, dengan demikian perlu dilakukan identifikasi terhadap tujuh jenis pemborosan yang terjadi. Untuk mendapatkan pemborosan itu dilakukan identifikasi dengan menggunakan value stream mapping, dimana pada pemetaan ini terbagi dua. Pertama current stream mapping untuk mengindentifikasi aktivitas bernilai tambah, aktivitas tidak bernilai tambah tapi di perlukan dan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Dimana pada aktivitas tidak bernilai tambah ini yang menjadi suatu pemborosan, untuk kemudian dilakukan perbaikan dengan cara mengeliminasi aktivitas tersebut. Setelah dilakukan identifikasi dengan current stream mapping terdapat pemborosan yang terjadi serperti pengerjaan ulang yang terjadi pada proses filling and capping, waktu tunggu dan gerakkan berlebih yang terjadi pada proses pencampuran dan labelling pengemasan sehingga menyebabkan pemrosesan berlebih. Dengan terdapatnya pemborosan ini mengakibatkan waktu proses pada stasiun kerja menjadi kurang efisien. Dari pemborosan ini dilakukan usulan perbaikan agar waktu siklus proses produksi menjadi lebih efisien, setelah usulan perbaikan dilakukan dengan mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah yang menjadi suatu pemborosan, maka dapat dibuatlah pemetaan dengan future stream mapping. Pada pemetaan ini menggambarkan aliran material dengan aktivitas yang baru setelah pemborosan yang terjadi dieliminasi. Kemudian didapatkan waktu siklus yang sesuai dengan waktu standar yang diberikan oleh perusahaan, dimana pada waktu proses yang terdapat aktivitas tidak bernilai tambah dilakukan perbaikan dengan eliminasi aktivitasnya. Sehingga waktu proses pada setiap stasiun kerja menjadi lebih efisien, setelah aktivitas yang tidak bernilai tambah dieliminasi. Kata Kunci : lean manufacturing, value stream mapping