Daftar Isi:
  • Perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan salah satu wilayah yang kasus human traffickingnya belum dapat teratasi secara maksimal. Korban-korban perdagangan manusia yang sebagian besar adalah wanita. Para korban dijual untuk menjadi pekerja seks komersial. Umumnya, para wanita menerima ajakan para traffickers dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian keluarganya. Korban wanita diiming-imingi pekerjaan layak atau pendidikan gratis. Tipe pekerjaan yang ditawarkan umumnya adalah pekerjaan di catering dan hotel, di bar dan club, kontrak sebagai model, dan pekerjaan paruh waktu. Pemerintah Filipina telah mencoba mengatasi kasus human trafficking. Masalah human trafficking merupakan permasalahan yang memerlukan perhatian dan penanganan yang serius. Upaya menangani human trafficking tidak hanya memperbaiki sistem perlindungan di dalam negeri juga melakukan kerjasama dengan negara lain. Hasil penelitian mengenai penyebab human trafficking di Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia adalah terkait faktor perekonomian, kemudian diperkuat dengan kurangnya perlindungan dari pemerintah setempat baik yang berbentuk peraturan maupun tindakan untuk mengatasi berbagai kasus perdagangan manusia yang sangat rentan terjadi di Wilayah Perbatasan. Kata Kunci : Perdagangan Manusia, Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia, Kerjasama