PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Kartika XIX-2 Kota Bandung Pada Tahun Ajaran 2018/2019)
Daftar Isi:
- Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini berawal dari keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran PKn masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah, sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan hasil belajarnya rendah. Berangkat dari permasalahan tersebut, solusi yang diterapkan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning salah satunya melalui teknik diskusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) apa yang dilakukan oleh guru dalam mempersiapkan pembelajaran menggunakan model problem based learning (PBL) melalui teknik diskusi untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, (2) bagaimanakah evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran model problem based learning (PBL) melalui teknik diskusi untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Kartika XIX-2 Kota Bandung pada kelas VIIII. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, metode hasil pengukuran tes, metode LKS, metode dokumentasi. Teknik analisis data meliputi teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Siklus I nilai rata-rata prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi melalui model pembelajaran problem based learning sebesar 73,4 atau sebesar 68.57%. Perolehan hasil belajar siswa pada siklus II dengan menerapkan metode diskusi melalui model pembelajaran based learning memperoleh nilai sebesar 78,28 dengan persentase sebesar 85,71%. Hasil skor nilai observasi yang dilakukan pada siklus I sebesar 20 atau persentase sebesar 41, 66 %. Perolehan skor nilai observasi pada siklus II sebesar 39 atau dengan persentase sebesar 81,25%. Hasil penerapan model pembelajaran problem based learning melalui teknik diskusi dapat meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat sisa pada mata pelajaran PKn kelas VIII. Saran yang diberikan untuk guru adalah guru hendaknya terlibat langsung dalam dunia pendidikan serta berinovasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan kepada siswa. Guru, sebaiknya dapat menerapkan model pembelajaran problem based learning untuk proses pembelajaran PKn agar lebih aktif, efektif dan efisien . Kata Kunci : Problem Based Learning, kemampuan pendapat siswa, PKn.