Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “Persepsi Mahasiswa Mengenai Kasus persekusi Instagram di lingkungan Fakultas ilmu sosial ilmu politik Universitas Pasundan”. Proses persepsi terjadi setelah tiga tahapan yaitu sensasi, atensi dan interpretasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis sensasi mahasiswa fisip mengenai kasus persekusi di Instagram. Untuk mengetahui dan mengenalisis atensi mahasiswa fisip mengenai kasus persekusi di Instagramdan juga untuk menganalisis interpretasi mahasiswa fakultas ilmu sosial ilmu politik mengenai persekusi di Instagram. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Peneliti mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variable dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenernya terjadi. Tujuan penulis kualitatif adalah untuk memudahkan dan mencapai hasil penelitian secara efektif dan tepat sasaran. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan sepuluh informan utama yang segmentasinya ditentukan, kemudian peneliti mewawancarai Sembilan mahasiswa pengguna aktif akun Instagram dan 1 polisi satreskrim sebagai informan pendukung. Setelah itu hasil wawancara dan observasi peneliti dibahas dan analisis dengan terstuktur sesuai dengan hasil wawancara yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi mahasiswa mengenai penggunaan akun Instagram beragam kepentingan dan mengunggah foto sebagai promosi diri. Kesimpulan penelitian ini menjelaskan dalam penggunaan Instagram memahami betul tentang bagaimana salah nya melakukan persekusi dan mengunggahnyake Instagram. Hal-hal yang ingin peneliti rekomendasikan sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang menggunakan aktif media sosial Instagram dengan mengunggah kegiatan sosial dan kampanye tentang kegiatan-kegiatan positif, harus menggunakannya dengan bijaksana terlebih saat ini sedang gencar pemberitaan hoax atau berita bohong. Tentu saja harus lebih bijak menangapi berita yang ada di Instagram dengan akun pribadi.