Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang memperoleh pembelajaran melalui Mind Mapping dengan yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 2) Untuk mengetahui apakah respon siswa positif terhadap pembelajaran dengan model Mind Mapping. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian siswa kelas VII SMPN Pasundan 6 Bandung tahun ajaran 2015/2016 dan sampel diambil sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak menurut kelas. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes tipe uraian soal-soal kemampuan berpikir kreatif dan angket skala sikap. Analisis data dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan program SPSS 18 for windows. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan: 1) Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Mind Mapping lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang memperoleh pembelajaran model konvensional, berarti pengaruh model pembelajaran matematika dengan model Mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi Bilangan lebih baik dari pada pembelajaran konvesional; 2) Siswa bersikap positif terhadap model pembelajaran matematika dengan model Mind mapping dalam pembelajaran matematika, berarti terdapat pengaruh model pembelajaran matematika dengan model Mind mapping terhadap sikap siswa. Kata kunci : Model Pembelajaran Mind Mapping, Kemampuan Berpikir Kreatif.