Daftar Isi:
  • Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini diantaranya adalah kemampuan berpikir kreatif siswa masih sangat rendah, sehingga diperlukan inovasi dalam pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh model Model Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional; 2) Menelaah disposisi siswa terhadap pebelajaran matematika melalui Model Discovery Learning; 3) Menelaah efektivitas Model Discovery Learning untuk berpikir kreatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 7 Bandung. Adapun sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIID sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif dan angket disposisi matematis. Pengolahan dan analisis data menggunaka uji two Indipendet Sample t-Test, uji Mann whitney, dan uji effect size, dengan bantuan software Microsoft Excel dan software SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh model Discovery Learning lebih tinggi daripada yang memperoleh model pembelajaran konvensional; 2) Disposisi Matematis siswa yang memperoleh model Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional.; 3) Efektivitas pembelajaran model Discovery Learning memiliki efektivitas yang kuat. Dengan demikian model Discovery Learning dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Model Discovery Learning, Kemampuan Berfikir Kreatif, Disposisi Matematis