“Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Disposisi Matematis Siswa SMP dengan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) ”
Daftar Isi:
- Kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis siswa SMP relatif masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis siswa SMP adalah model CORE. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh model konvensional (2) Untuk mengetahui disposisi matematis siswa yang memperoleh model CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh model konvensional (3) Untuk mengetahui korelasi antara antara kemampuan koneksi matematis dan Disposisi Matematis siswa yang memperoleh pembelajaran CORE dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “Pretest-Posttest Control Group”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP 1 Pangalengan. Adapun sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VII I sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VII F sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis siswa dan angket disposisi matematis siswa. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji two Independent Sample t-Test dan uji Mann Whitney dengan bantuan software Microsoft Excel dan software IBM SPSS Statistic 24.0 for Window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model CORE lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model konvensional (2) Disposisi matematis siswa yang menggunakan model CORE lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model konvensional, (3) Tidak terdapat korelasi antara kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE. Dengan demikian model CORE dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Model Pembelajaran CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending , Koneksi Matematis, Disposisi Matematis.