PENGARUH ALAT TANGKAP IKAN, TENAGA KERJA, LAMA MELAUT, DAN BANTUAN PEMERINTAH TERHADAP HASIL TANGKAP IKAN LAUT DI TPI BINUANGEN KABUPATEN LEBAK
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kabupaten Lebak merupakan Kabupaten terbesar di Provinsi Banten, letak wilayah Kabupaten Lebak sebelah selatan berbatasan langsung dengan laut Samudra Hindia, sehingga banyak masyarakat Kabupaten Lebak bermata pencaharian sebagai nelayan dan menaruhkan pendapatannya dari hasil laut, terutama masyarakat di Kecamatan Wanasalam yang memiliki TPI Binuangen. dengan ini maka penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan ikan, dimana dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil tangkapan ikan laut dan dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu alat tangkap ikan, Tenaga Kerja, Lama Melaut dan Bantuan pemerintah. Populasi dari penelitian ini adalah jumlah nelayan di TPI Binuangen Kabupaten Lebak yang berjumlah 2100 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan proportional random sampling berjumlah 96 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda melalui pendekatan data cross section, dan menggunakan program eviews 9.0. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini secara uji simultan (Uji Fhitung) bahwa nilai Fhitung sebesar 99,65969 sehingga berpengaruh secara signifikan. Sedangkan secara uji parsial (thitung), nilai thitung alat tangkap ikan sebesar 2,28. Nilai thitung tenaga kerja 4,31. Nilai thitung lama melaut 14,28 dan Nilai thitung bantuan pemerintah 0,54. Sehingga menunjukan bahwa alat tangkap, tenaga kerja, lama melaut memberikan pengaruh yang signifikan. Sedangkan bantuan pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil tangkapan ikan di TPI Binuangen Kabupaten Lebak. Berdasarkan hasil penelitian ini, hanya bantuan pemerintah yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil tangkapan ikan di TPI Binuangen Kabupaten Lebak, karena bantuan yang diberikan berupa biaya yang digunakan untuk perawatan perahu, alat tangkap dan pemberian subsidi bahan bakar, sehingga bantuan yang diberikan tidak berpengaruh besar terhadap hasil tangkapan ikan namun mengurangi modal nelayan dalam mencari ikan.