ANALISIS PERAN IBU RUMAH TANGGA BEKERJA TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga Keluarga Menengah Bawah di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung)

Main Authors: Linna Prayanti, 144030050, Pembimbing I, Endang Rostiana, SE., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/37021/1/Cover%20SA.pdf
http://repository.unpas.ac.id/37021/2/lembar%20pengesahan.pdf
http://repository.unpas.ac.id/37021/3/Abstrak.pdf
http://repository.unpas.ac.id/37021/4/BAB%20II.pdf
http://repository.unpas.ac.id/37021/5/BAB%20III.pdf
http://repository.unpas.ac.id/37021/6/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unpas.ac.id/37021/
http://fe.unpas.ac.id/
Daftar Isi:
  • Abstrak. Peran ibu rumah tangga saat ini tidak saja berperan tunggal, tetapi juga berperan ganda, selain menjadi ibu rumah tangga mengurus keperluan rumah adapun sebagian besar ibu rumah tangga memilih untuk bekerja dengan berbagai alasan diantarnya: karena mempunyai keahlian atau berpendidikan tinggi dan untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga agar terbentuk kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah anggota keluarga, pendapatan suami, pendapatan istri, tingkat pendidikan suami, tingkat pendidikan istri, peran ibu rumah tangga bekerja atau tidak bekerja dan jenis pekerjaan istri pada sektor formal atau informal terhadap kesejahteraan keluarga yang diukur oleh pengeluaran konsumsi yang dilakukan di Kelurahan Suka Asih dengan menggunakan data primer pada bulan Juli 2018 dengan jumlah responden 100 yang dibagi menjadi dua kelompok ibu rumah tangga yang bekerja sebanyak 50 responden dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja sebanyak 50 responden. Ibu rumah tangga keluarga menengah bawah di Kelurahan Suka Asih dominan berusia pada 30-39 Tahun yaitu termasuk usia produktif. Tingkat pendidikan ibu rumah tangganya dominan hanya lulusan SD. Ibu rumah tangga yang bekerja dominan bekerja pada sektor informal seperti pedangang, mempunyai warung/toko, mempunyai salon, dan asisten rumah tangga dengan tingkat pendapatan yang dihasilkan masih rendah. Jumlah anggota keluarga termasuk jumlah anggota keluarga yang kecil. Dari hasil analisis perhitungan regresi disimpulkan bahwa variabel pendapatan istri dan tingkat pendidikan istri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan keluarga. Variabel jumlah anggota keluarga, pendapatan suami, tingkat pendidikan suami dan peran ibu rumah tangga yang bekerja berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan keluarga yang diukur oleh pengeluaran konsumsi atau terdapat perbedaan pengeluaran konsumsi antara ibu rumah tangga yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Hasil pengujian uji beda menunjukkan terdapat perbedaan signifikan tingkat kesejahteraan keluarga yang diukur oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga antara keluarga yang istrinya bekerja pada sektor formal dengan keluarga yang istrinya bekerja pada sektor informal. Dimana pengeluaran konsumsi rumah tangga yang istrinya bekerja pada sektor formal lebih besar dari keluarga yang istrinya bekerja pada sektor informal. Kata Kunci : Kesejahteraan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga, Pendapatan Suami, Pendapatan Istri, Tingkat Pendidikan Suami, Tingkat Pendidikan Istri, Ibu Rumah Tangga Bekerja atau Tidak Bekerja dan Jenis Pekerjaan Istri Formal dan Informal.