Daftar Isi:
  • Teks pantun merupakan puisi lama atau disebut juga puisi rakyat yang terikat sajak/rima berpola a-b-a-b, memiliki empat larik/ baris dalam setiap bait, larik pertama dan kedua berupa sampiran dan larik ketiga dan keempat merupakan isi. Metode Skemata-kritis merupakan metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk bisa berpikir secara kritis. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi Pesan dari Teks Pantun dengan Menggunakan metode Skemata-Kritis pada Siswa Kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung Tahun Pelajaran 2017/2018”. Perumusan masalah ini meliputi kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran mengidentifikasi informasi pesan dari teks pantun dengan menggunakan metode skemata-kritis pada siswa kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung, kemampuan peserta didik kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung mengidentifikasi informasi pesan dari teks pantun dengan tepat, keefektifan metode skemata-kritis diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi pesan dari teks pantun pada siswa kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung, dan perbedaan hasil pembelajaran peserta didik yang menggunakan metode skemata-kritis dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode latihan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat penulis simpulkan sebagai berikut. Keberhasilan pertama dapat dibuktikan dari hasil penilaian guru mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Penulis mendapatkan nilai rata-rata 3,55 dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mengidentifikasi informasi pesan dari teks pantun dengan menggunakan metode skemata-kritis pada siswa kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung. Keberhasilan kedua dapat dibuktikan dari hasil pretes dengan rata-rata 77,92 dan hasil postes dengan rata-rata 87,08, perbedaan tersebut menunjukkan selisih 9,16. Keberhasilan ketiga dapat terbukti berdasarkan hasil uji statistik yang menunjukkan thitung ≥ ttabel , yaitu 1,39 > 2,06 dalam tingkat kepercayaan 95% dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 24. Keberhasilan keempat dapat terbukti perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode latihan pada kelas kontrol dapat dibuktikan dari hasil pretes dengan rata-rata 68,26 dan hasil postes dengan rata-rata 80,96, perbedaan tersebut menunjukkan selisih 12,7. Hasil uji statistik yang menunjukkan t hitung ≥ ttabel , yaitu 2,20 > 2,05 dalam tingkat kepercayaan 95% dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 25. Dengan demikian, penulis menyimpulkan penelitian tersebut menunjukkan keberhasilan. Kata kunci: Pembelajaran, mengidentifikasi, informasi pesan, pantun, metode skemata-kritis