Daftar Isi:
  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh peneliti disebabkan oleh motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah karena guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah sehingga pembelajaran kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, peneliti mencoba menggunakan model Problem Based Learning (PBL) yang bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi dan hasil belajar siswa meningkat jika menggunakan model PBL dalam subtema Manusia dan Lingkungan. Penelitian dilaksanakan di SDN 026 Bojongloa Kota Bandung dengan populasi siswa kelas VC berjumlah 37 siswa. PTK ini dilaksanakan dengan menggunakan teori Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 2 siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penilaian RPP pada siklus I dengan nilai 3,06 dan siklus II sebesar 3,86. Penilaian aktivitas guru pada siklus I dengan persentase sebesar 78,50% dan siklus II sebesar 96%. Penilaian respon siswa pada siklus I dengan persentase sebesar 74,03% dan siklus II sebesar 97,83%. Penilaian aktivitas belajar siswa siklus I dengan persentase sebesar 76,50% dan siklus II sebesar 90%. Penilaian motivasi belajar siswa nilai rata-rata siklus I yaitu 76% sedangkan motivasi belajar siswa siklus II mencapai 94%. Hasil belajar siklus I yaitu 56,75% dan hasil belajar siklus II yaitu 91,89%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model PBL dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada subtema Manusia dan Lingkungan di kelas V C SDN 026 Bojongloa Kota Bandung. Melihat hasil yang dicapai membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model PBL sudah tepat, terbukti dengan adanya peningkatan persentase pada setiap siklusnya. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Motivasi dan Hasil Belajar.