ETNOMEDISIN TUMBUHAN OBAT UNTUK PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian dengan judul Etnomedisin Tumbuhan Obat Untuk Penyakit Malaria Di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Tujuan dilakukannya penelitian untuk membuktikan keberadaan dan potensi tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengobati Malaria di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Pemanfaatan tumbuhan obat untuk penyakit malaria sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat hanya saja kurangnya informasi dan wawasan di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung mengenai tumbuhan obat untuk penyakit malaria dikhawatirkan dapat menyebabkan hilangnya pengetahuan tentang tumbuhan obat tradisional yang merupakan pengetahuan pengobatan orang tua terdahulu. Tempat dilakukannya penelitian yaitu di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei -Juli 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei eksploratif dan wawancara dengan pendekatan kualitatif. Wawancara dilakukan pada masyarakat Cikancung dengan berpedoman pada pedoman wawancara. Terdapat 4 jenis tumbuhan obat yang digunakan masyarakat untuk penyakit malaria. Jenis tumbuhan obat yang paling banyak digunakan adalah pepaya (Carica papaya) (59%), pare (Momordica charantia) (19%), bunga kenanga (Cananga odorata) ( 15%) ,dan bratawali (Tinospora crispa) (9%). Organ tumbuhan yang digunakan adalah daun (50%). Dapat disimpulkan masyarakat Desa Gunungmasigit masih menggunakan tumbuhan obat. Kata Kunci : Etnomedisin, Tumbuhan Obat, Kecamatan Cikancung