ANALISIS PERHITUNGAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI KNALPOT DI PT. SND GLOBALINDO
| Main Authors: | Dani Agus H, , Asep Toto Kartaman, DS, Tjutju Tarliah.D, DS |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/3581/1/JURNAL%20TUGAS%20AKHIR%20DANI%20AGUS%20HARDIYANTO%20%28103010021%29.docx http://repository.unpas.ac.id/3581/ http://teknik.unpas.ac.id |
Daftar Isi:
- PT. SND Globalindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur otomotif (sparepart) motor. Perencanaan kebutuhan bahan baku dan kapasitas produksi merupakan bagian terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Dengan merencanakan kebutuhan bahan baku dan kapasitas produksi, yang tepat maka proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk proses produksi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan MRP, maka didapatkan hasil dari plan order receipt dan planed order release mengenai jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk knalpot sesuai dengan master production planning. Selain itu, dengan menggunakan teknik lot size LFL pada MRP, total biaya pembelian bahan baku selama 1 tahun sebesar Rp. 3.342.967.822,44 dan dengan menggunakan teknik EOQ pada MRP total biaya pembelian bahan baku sebesar Rp. 3.590.910.904,24. Maka dengan menggunakan teknik LFL, perusahaan dapat menghemat biaya pembelian bahan baku sebesar Rp. 247.943.081,80. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan CRP, kapasitas yang tersedia masih belum bisa mencukupi untuk memproduksi produk knalpot sesuai dengan MPS, karena masih terdapat beberapa work center yang masih mengalami kekurangan kapasitas. Dengan pilihan alternatif yang telah dihitung, maka alternatif dengan penambahan jam kerjalah yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan biaya alternatif lainnya. Dengan memilih alternatif penambahan jam kerja biaya yang dikeluarkan ialah sebesar Rp. 1.100.000,00. Kata kunci: MPS, RCCP, Material Requirement Planning (MRP), Capacity Requirement Planning (CRP), Kapasitas Produksi.