PEMBELAJARAN MEMERANKAN ISI FABEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER GOTONG ROYONG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Daftar Isi:
- Memerankan sebuah teks cerita fabel merupakan keterampilan berbicara. Berkaitan dengan pernyataan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian pembelajaran memerankan isi fabel. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model role playing. Permasalahan yang penulis rumuskan di antaranya, efektifkah model pembelajaran role playing digunakan dalam pembelajaran memerankan isi fabel pada peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandung dan adakah perbedaan peningkatan karakter gotong royong pada kelas eksperimen dengan menggunakan model role playing dengan kelas kontrol yang menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran memerankan isi fabel? Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian campuran (mix methods), dengan desain penelitian paralel konvergen. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, tes, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian tersebut yaitu, model pembelajaran role playing efektif digunakan dalam pembelajaran memerankan isi fabel pada peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandung. Hal ini terbukti berdasarkan uji statistik pada kelas eksperimen, diketahui thitung ˃ ttabel yaitu 24,67 ˃ 21,04. Dalam tingkat kepercayaan 95%, taraf signifikan 5%, dan derajat kebebasan 26. Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan model role playing efektif digunakan dalam pembelajaran memerankan isi fabel. Selain itu, terdapat perbedaan peningkatan karakter gotong royong pada kelas eksperimen dengan menggunakan model role playing dengan kelas kontrol yang menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran memerankan isi fabel. Hal ini terbukti, Peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan model role playing mendapatkan hasil pretes karakter gotong royong dengan rata-rata 2,3 dan hasil postes dengan rata-rata 3,6. Selisih dari hasil pretes dan postes yaitu 3,6 – 2,3 = 1,3 sehingga menghasilkan peningkatan dari pretes dan postes sebesar 1,3. Peserta didik pada kelas kontrol yang menggunakan metode demonstrasi mendapatkan hasil pretes karakter gotong royong dengan rata-rata sebesar 2.1 dan nilai rata-rata postes sebesar 3. Selisih dari hasil pretes dan postes yaitu 3-2,1 = 0,9. Kata Kunci: Memerankan, Berbicara, Fabel, Model Role Playing.