RANCANG BANGUN DAN EVALUASI KINERJA ALAT PEMBAKAR (BURNER) BERBAHAN BAKAR LPG

Main Authors: Yusep Ahmad R, Alumni, Hery Sonawan, DS, Agus Sentana, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/35708/1/1.%20Cover.pdf
http://repository.unpas.ac.id/35708/2/6.%20BAB%20I%20-%205.pdf
http://repository.unpas.ac.id/35708/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Proses pengecoran merupakan proses pembuatan produk dimana logam dicairkan terlebih dahulu, dituang ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan dingin hingga menjadi beku. Untuk mencairkan logam diperlukan adanya suatu alat dalam proses peleburan logam berlangsung yaitu tungku peleburan dengan memanfaatkan panas pembakaran. Metoda yang dilakukan untuk menghasilkan sumber panas pada tungku peleburan adalah dengan metoda pembakaran bahan bakar dari pencampuran antara Gas LPG dengan Udara. Pada metoda ini alat untuk menghasilkan sumber panas yaitu pembakar (burner). Energi panas hasil pembakaran bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencairkan logam sangat tergantung pada kombinasi antara diameter nosel dan panjang pipa pencampuran LPG (bahan bakar) dengan udara yang optimal sehingga menghasilkan nyala api bertemperatur maksimum. Setelah pengujian sebanyak 2 kali didapat hasil untuk pengujian pertama temperatur nyala api maksimum berada di tengah lidah api dengan temperatur sebesar 723 oC, dengan variable Diameter Nosel (DN) = 3 mm, Panjang Pipa Pencampur = 300 mm, dengan plat berlubang = 4 buah lubang udara. Sedangkan hasil dari pengujian kedua temperature api maksimum berada ditengah lidah api dengan temperatur sebesar 712 oC dari variabel Diameter Nosel = 4 mm, panjang pipa pencampur = 250 mm dan plat berlubang = 4 buah lubang udara. Dari data ini variabel yang sangat mempengaruhi adalah panjang pipa pencampur dengan perubahan temperature sampai sebesar ± 48.5.