KAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA BANDUNG
Main Authors: | REZA FAUZI ARDIAN, 083060026, Supratignyo Aji, DS, Firmansyam, ds |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/3570/1/BAB%20I%20PENDAHULUAN.docx http://repository.unpas.ac.id/3570/2/BAB%20II%20TINJAUAN%20TEORI.doc http://repository.unpas.ac.id/3570/3/BAB%20III%20GAMBARAN%20UMUM.doc http://repository.unpas.ac.id/3570/4/BAB%20V%20KESIMPULAN.doc http://repository.unpas.ac.id/3570/5/BAB%20IV%20ANALISIS.doc http://repository.unpas.ac.id/3570/ http://teknik.unpas.ac.id |
Daftar Isi:
- Keberadaaan ruang terbuka hijau (RTH) sangat penting pada suatu wilayah perkotaan. Di samping sebagai salah satu fasilitas sosial masyarakat, RTH kota mampu menjaga keserasian antara kebutuhan ruang antara aktivitas masyarakat kota dengan kelestarian bentuk lansekap alami wilayah itu. Oleh karena itu, pemerintah kota dituntut mampu menjaga keserasian keduannya. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatan pemanfaatan fungsi lindung kota, dengan menentukan suatu wilayah tertentu sebagai kawasan RTH kota, agar berbagai manfaat kota tersebut dapat diperoleh. Luas ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandung setiap tahun semakin berkurang, hal tersebut disebabkan terjadinya perubahan fungsi yang semula berupa lahan terbuka menjadi terbangun untuk berbagai keperluan seperti perumahan, industri, pertokoan, kantor, dan lain-lain. Semakin sempitnya RTH, khususnya taman dapat menimbulkan munculnya kerawanan dan penyakit sosial sifat individualistik dan ketidakpedulian terhadap lingkungan yang sering ditemukan di masyarakat perkotaan. Disamping ini semakin terbatasnya RTH juga berpengaruh terhadap peningkatan iklim mikro, pencemaran udara, banjir dan berbagai dampak negatif lingkungan lainnya. Mengingat permasalahan lahan di Kota Bandung yang sangat kompleks, mulai dari menipisnya keberadaan lahan yang kosong, banyak terjadinya praktek perubahan fungsi kawasan lindung menjadi budidaya contohnya di kawasan Babakan Siliwangi, dan yang paling berpengaruh terhadap menipisnya RTH di Kota Bandung adalah kebutuhan masyarakat akan lahan di perkotaan yang semakin tinggi sementara lahan kosong yang tersedia sudah menipis, akibatnya banyak terjadi perubahan fungsi lahan dan dampak yang terjadi secara langsung adalah RTH yang ada, dari waktu ke waktu kian terancam keberadaanya.