PENGARUH PENGAKTIFAN KEMBALI REAKTOR NUKLIR KOREA UTARA TERHADAP RE-UNIFIKASI KOREA
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pengaktifan kembali reaktor nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara, yang kemudian mengarah kepada program pengembangan industri senjata nuklir telah menjadi permasalahan yang utama dikawasan Asia Timur, khususnya terhadap re-unifikasi Korea yang telah lama dilakukan oleh kedua Korea. Hal tersebut kemudian menjadi suatu hambatan didalam upaya re-unifikasi Korea. Hal yang menarik perhatian penulis untuk meneliti adalah: Apa yang menyebabkan Korea Utara mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya? Lalu bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari pengaktifan kembali reaktor nuklir Korea Utara tersebut terhadap re-unifikasi Korea? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengeksplorasi dan mendeskripsikan pengaktifan kembali reaktor nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara. Selanjutnya juga ingin mengetahui, memahami dan mendeskripsikan bagaimana pengaruhnya terhadap re-unifikasi Korea. Sedangkan manfaat atau kegunaan penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah khasanah pengembangan ilmu Hubungan Internasional, khususnya yang menyangkut Politik Internasional. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena dalam hal ini pengaruh pengaktifan kembali reaktor nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap upaya re-unifikasi Korea secara sistematis untuk diteliti dan dicari pemecahan masalahnya. Deskripsi adalah upaya untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, dimana, kapan atau berapa; jadi merupakan upaya untuk melaporkan apa yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah: Apabila Korea Utara tetap mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya yang kemudian mengembangkan program senjata nuklir, maka re-unufikasi yang selama ini telah dilakukan akan terhambat, hal ini terjadi karena Korea Selatan merasa terancam dengan keberadaan program nuklir Korea Utara tersebut. Kata Kunci: Nuklir Korea Utara, Re-unifikasi Korea.