PENGARUH pH DAN RATIO CAMPURAN ENZIM SELULASE (Trichoderma reesei dan Aspergillus niger) TERHADAP KARAKTERISTIK GLUKOSA PADA HIDROLISIS JERAMI NANGKA (Artocarpus heterophyllus LMK)

Main Authors: NOVIA RIZKY FAUZI, 133020066, Sumartini, DS, Tantan Widiantara, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/32494/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unpas.ac.id/32494/2/BAB%20I.pdf
http://repository.unpas.ac.id/32494/3/BAB%20III.pdf
http://repository.unpas.ac.id/32494/4/COVER.pdf
http://repository.unpas.ac.id/32494/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH dan rasio enzim selulase (Trichoderma reesei dan Aspergillus niger) terhadap karakteristik sirup glukosa dari jerami nangka. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengangkat bahan baku lokal yang belum dimanfaatkan sehingga memiliki nilai tambah, serta memberikan informasi mengenai pembuatan glukosa dari jerami nangka secara enzimatis. Penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama.penelitian pendahuluan dilakukan untuk preparasi sampel, isolasi enzim (Trichoderma reesei dan Aspergillus niger) dan penentuan waktu hidrolisis. Pada penelitian utama dilakukan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola factorial 3x5 dengan 2 kali ulangan. Rancangan fakorial yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor pH 4 (p1), pH 5 (p2), dan pH 6 (p3), serta faktor rasio enzim (Trichoderma reesei dan Aspergillus niger) ysitu rasio 0:1 (r1), 1:0 (r2), 1:1 (r3), 1:2 (r4), 2:1 (r5). Respon yang diukur dalam penelitian ini adalah respon kimia terhadap kadar air, kadar gula pereduksi dan kadar abu, serta respon fisika terhadap rendemen, derajat brix, dan viskositas, dan respon organileptik terhadap atribut warna dan aroma. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa nilai pH dan rasio enzim selulase (Trichoderma reesei dan Aspergillus niger) berpengaruh terhadap respon kimia (kadar air, kadar gula pereduksi dan kadar abu), respon fisika (rendemen, derajat brix, dan viskositas), serta respon organoleptik (warna dan aroma). Hasil analisis sampel terpilih didapatkan bahwa hasil pemurnian menggunakan karbon aktif diperoleh kadar pati 0.24%, kadar gula pereduksi 35.62%, dan kadar air 63%. Sementara dengan menggunakan Bentonit diperoleh kadar pati 0.3%, kadar gula pereduksi 44.2%, dan kadar air 52.2%. Kata kunci: jerami nangka, pH, rasio enzim, Trichoderma reesei, Aspergillus niger, sirup glukosa, gula pereduksi, derajat brix.