Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung diperoleh beberapa permasalahan mengenai kinerjapegawai. Beberapa permasalahan ini meliputi kurangnya kejelasan teknis administrasi maupun biaya dan tidak tepatnya waktu dalam pengurusan sehingga masyarakat harus menunggu sangat lama.. Pada penelitian ini, peneliti menduga bahwa permasalahan tersebut disebabkan oleh faktor implementasi kebijakan. Penelitian ini mengambil empat dimensi implementasi kebijakan dari George C. Edward sebagai indikator implementasi kebijakan dan aspek-aspek kinerja pegawai dari Sedarmayanti sebagai indikator kinerja pegawai. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksplanatori survey, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi studi kepustakaan dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 33 orang pegawai dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pengaruh implementasi kebijakan terhadap kinerjapegawai di Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung adalah sebesar 0,139 dan dikatakan memiliki pengaruh yang sangat kecil. Hal ini berarti variabel epsilon (variabel lain yang berpengaruh pada kinerjapegawai selain implementasi kebijakan) adalah sebesar 0,861. Faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan implementasi kebijakan terhadap kinerjapegawai di Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung adalah disiplin kerja pegawai yang rendah dan budaya birokrasi yang telah mendarah daging pada tubuh organisasi Usaha-usaha yang dilakukan oleh organisasi dalam mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut ialah dengan mengadakan pembinaan mengenai kedisiplinan dan pembentukan karakteristik birokrat yang lebih baik. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kinerja Pegawai, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung