PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V (Penelitian Tindakan Kelas Pada Tema Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar Subtema Perubahan Wujud Benda Kelas V SD Negeri 2 Bojong Kabupaten Bandung Barat Tahun 2017-2018)
Daftar Isi:
- Pembelajaran berbasis masalahadalah model pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu menyelesaikan suatu masalah yang diberikan guru mengenai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, selain itu siswa juga diharapkan untuk berpikir kritis agar mendapatkan wawasan atau pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menyusun RPP dengan menerapkan model pembelajaran dengan menerapkanpembelajaran berbasis masalahagar aktivitas dan hasil belajar siswa (2) Melaksanakan pembelajaran dengan dengan menerapkan model pembelajaran pembelajaran berbasis masalahagar aktivitas dan hasil belajar siswa (3) Mengetahui peningkatan ativitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah(4) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahap yaitu : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3.Pengamatan 4.Refleksi . Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 2 Bojong Kabupaten Bandung Barat tahun pelajaran 2017/2018. Teknik evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa pilihan ganda. Teknik tes untuk mengetahui hasil belajar dan non tes untuk menentukan model pembelajaran berbasis masalah sehingga berdampak pada hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis data hasil penelitian di peroleh kesimpulan: 1) Perencanaan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menunjukan bahwa pada siklus III mendapat nilai rata-rata 3,75 dalam kategori Sangat Baik, 2) Pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menunjukan bahwa pada siklus III mendapat nilai rata-rata 3,5 dalam kategori Sangat Baik, 3) Hasil belajar sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa mengalami peningkatan pada subtema perubahan wujud benda menunjukan bahwa pada siklus III yang mendapat nilai melebihi dari KKM yaitu 21 orang atau 91% dalam kategori Sangat Baik, 4) Peningkatan Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema perubahan wujud benda menunjukan bahwa pada siklus III mendapat nilai rata-rata 8,70 atau 86% dalam kategori Sangat Baik. Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar