Daftar Isi:
  • Penelitian Kajian Etnobotani Potensi Tanaman Obat di Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keterkaitan peran etnobotani dengan tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Sarireja. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, survei eksploratif dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan melakukan pemberian kuisioner, wawancara semiterstuktur, observasi, dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan dasar pemikiran masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat yaitu, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan ekologi. Ditemukan 31 spesies tanaman obat yang tergolong ke dalam 21 famili, diantaranya antanan, babadotan, baruntas, bawang merah, bawang putih, binahong, cabe rawit, cecenet, jahe, jahe emprit, jambu biji, jati belanda, jawer kotok, jeruk nipis, manggis, mentimun, mustajab, nanas, pasak bumi, pepaya, saga, salam, saledri sembung, sereh wangi, sereuh, sirsak, dan teh. Tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah mustajab. Famili tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae. Bagian tanaman obat paling banyak digunakan adalah daun. Manfaat tanaman obat paling banyak dapat menyembuhkan penyakit tidak menular. Cara pengolahan tanaman obat paling banyak adalah direbus. Cara penggunaan tanaman obat paling banyak adalah diminum. Sumber informasi tanaman berkhasiat obat paling banyak adalah orangtua. Dan habitat tanaman obat paling banyak adalah pekarangan rumah. Kata kunci: etnobotani, tanaman obat, Desa Sarireja