Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada subtema Wujud Benda dan Cirinya pada siswa kelas V SD Negeri Asmi Kota Bandung dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil temuan dalam kegiatan observasi yaitu kurang kreatifnya guru dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi monoton dan siswa kurang memahami materi yang telah disampaikan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Arikunto dengan tiga siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Selain meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning juga dapat meningkatkan sikap rasa ingin tahu peserta didik pada setiap siklusnya. Untuk hasil belajar siklus I sebesar 64%, siklus II sebesar 80%, dan siklus III sebesar 92%. Nilai rata-rata yang didapat mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 69,4 (cukup), siklus II sebesar 75,2 (baik), dan siklus III sebesar 85 (sangat baik). Serta peningkatan sikap rasa ingin tahu dari setiap siklusnya. Siklus I sebesar 40%, dan siklus II sebesar 64%, dan siklus III sebesar 92%. Nilai rata-rata yang didapat mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 2,93 (baik), siklus II sebesar 3,03 (baik), dan siklus III sebesar 3,48 (baik). Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sikap rasa ingin tahu pada subtema wujud benda dan cirinya. Kata kunci : Problem Based Learning, Hasil Belajar