Daftar Isi:
  • ABSTRAK Prediksi kebangkrutan merupakan suatu analisis untuk memprediksi potensi perusahaan dalam mengalami suatu kebangkrutan, perusahaan dapat dikategorikan tidak berpotensi mengalami kebangkrutan, daerah kelabu, dan berpotensi mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, penting bagi perusaaan untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kebangkrutan sebagai bahan evaluasi dan peringatan kepada perusahaan untuk melakukan kebijakan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas dan leverage terhadap prediksi kebangkrutan pada perusahaan jasa perhotelan, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan jasa perhotelan, restoran, dan pariwisata yang listing di sampai dengan 2012 sebanyak 21 perusahaan. teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dan di dapat sebanyak 15 perusahaan. metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial likuiditas berpengaruh sebesar 25,6% yang ditunjukkan dengan nilai p-value (signifikansi) yang diperoleh (0,000) < 0,05 atau thitung (5,244) >ttabel (1,994). Secara parsial profitabillitas berpengaruh sebesar 13,7% yang ditunjukkan dengan nilai p-value (signifikansi) yang diperoleh (0,000) < 0,05 atau thitung (4,168) > ttabel (1,994). Secara parsial leverage berpengaruh sebesar 35,3% yang ditunjukkan dengan nilai p-value (signifikansi) yang diperoleh (0,000) < 0,05 atau thitung (-8,536) lebih kecil dari negatif ttabel (1,994). Secara simultan rasio likuiditas, profitabilitas, dan leverage berpengaruh sebesar 74,6% yang ditunjukkan dengan nilai p-value (signifikansi) yang diperoleh (0,000) < 0,05 atau Fhitung = 69,353 > Ftabel (2,734). Kata kunci: Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Prediksi Kebangkrutan