Evaluasi Proyek Pembuatan Alat Peralatan Kapal Laut (APKL) Jenis Windlass Menggunakan Critical Path Method Pada Divisi Alat Berat di PT. Pindad (Persero) Bandung

Main Authors: ADITYA RIZKI PRASETYO, 133010014, Iman Firmansyah, DS, Tjutju Tarliah.D, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/30665/1/Abstrak.pdf
http://repository.unpas.ac.id/30665/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unpas.ac.id/30665/3/Cover.pdf
http://repository.unpas.ac.id/30665/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Proyek pembuatan alat peralatan kapal laut merupakan salah satu pekerjaan proyek yang terdapat pada Divisi Alat Berat PT.Pindad (Persero). Salah satu produk peralatan kapal laut yang dibuat adalah peralatan kapal laut jenis windlass atau mesin penarik jangkar. Proyek pembuatan ini memerlukan penanganan yang baik agar kegiatan pembuatan windlass ini dapat berjalan sesuai rencana dengan mutu pekerjaan yang memenuhi standar sehingga peralatan kapal laut jenis windlass ini memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan customer dan kepuasan customer dapat tercapai. Dalam pelaksanaannya pengerjaan proyek tersebut mengalami beberapa permasalahan yaitu waktu pelaksanaan proyek tersebut terjadi keterlambatan dibandingkan dengan waktu perencanaan proyek pembuatan windlass, serta juga terjadinya overbudgetting terhadap biaya aktual yang dikeluarkan perusahaan terhadap proyek pembuatan windlass tersebut jika dibandingkan dengan rencana anggaran biaya proyek yang sudah direncanakan sebelum proyek tersebut berlangsung. Dengan membuat penjadwalan proyek dengan membandingkan antara waktu pelaksanaan dengan waktu perencanaan proyek menggunakan software Microsoft Project pada Gantt Chart, melakukan analisis jaringan kerja dengan menggunakan metode Critical Path Method dimana jaringan kerja pada perencanaan dibandingkan dengan jaringan kerja pada aktual proyek windlass tersebut kemudian dilihat dan dianalisa letak perubahan aktivitas kritis yang terdapat di kedua jaringan kerja tersebut, serta melakukan alokasi sumber daya dengan memasukkan sumber daya material dan tenaga kerja ke dalam tiap aktivitas yang kemudian dijumlahkan untuk mengetahui biaya aktual proyek dan dibandingkan dengan rencana anggaran biaya proyek, kemudian setelah selesai semua pengolahan data diatas maka selanjutnya melakukan evaluasi proyek menggunakan S-Curve (Kurva S). Kemudian hasil pengolahan data dan evaluasi proyek diatas tadi digunakan untuk mengidentifikasi penyebab letak keterlambatan yang terjadi di proyek pembuatan windlass, kemudian mengetahui penyebab overbudgetting yang terjadi pada proyek pembuatan windlass, mengetahui aktivitas kritis pada proyek pembuatan windlass tersebut, serta mengetahui progress pengerjaan selama proyek windlass tersebut berlangsung. Kata Kunci : Diagram Balok (Gantt Chart), Jaringan Kerja (Network Planning), Critical Path Method, S-Curve