UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara di Kelas X PS 2 SMKN 15 Bandung)
Daftar Isi:
- Pay Lientang Maharis, Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidika Kewarganegaraan (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X PS 2 SMKN 15 Bandung) Pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak selalu memberika n hasil yang memuaskan dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Hal ini disebabkan sebagian besar kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa hanya memperhatikan dan mencatat saja. Sehingga keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran kurang maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif untuk mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Altermatif itu adalah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative learning tipe Snowball Throwing pada Kelas X PS 2 SMKN 15 Bandung . penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas X PS2 yang berjumlah 37 siswa. Prosedur pelaksanaannya yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Instrumen pada penelitian ini berupa (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara dan (3) soal-soal tes. Hasil penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Hal ini ditandai dengan dibuktikan dengan meningkatknya nilai hasil tes dan hasil pengamatan keaktifan peserta didik dikelas yaitu hasil tes pada tindakan awal sebesar 32,40%, siklus I sebesar 62,10%, dan siklus II sebesar 91,80%, sedangkan hasil pengamatan keaktifan dikelas pada tindakan awal sebesar 48%, siklus I sebesar 65%, dan siklus II sebesar 85%, berarti dalam kategori sangat baik. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada kelas X PS 2 SMKN 15 Bandung. Disarankan saat guru menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing, perlu diperhatiakn kemampuan peserta didik, sebab model ini menuntut peserta didik yang dapat membaca, bertanggung jawab, memiliki kemampuan individu untuk menjadi fasilitator dan membelajarkan siswa. Kata Kunci: Cooperative Learning tipe Snowball Throwing, penelitian tindakan kelas, keaktifan peserta didik.