Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Probing Prompting Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SMA Negeri 6 Bandung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi yang didukung dengan masih rendahnya nilai rata-rata dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMAN 6 Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting pada kelas eksperimen, (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada kelas eksperimen, dan (3) untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting dengan kelas kontrol yang menggunakan kooperatif tipe make a match di SMAN 6 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X IPS SMA Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2016-2017. Adapun sampel penelitiannya adalah sebanyak dua kelompok kelas yaitu peserta didik kelas X IPS SMAN 6 Bandung yang dipilih secara acak dari populasi yang ada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe pilihan ganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 21.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample T-Tes. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh pada tes akhir (post test) nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000. Oleh karena nilai signifikannya< 0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik kelas eksperimen yang proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting dengan peserta didik kelas kontrol sebelum perlakuan pada saat pre test. Sedangkan peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol dikategorikan rendah. Hal ini dibuktikan dengan peroleh skor rata -rata hasil pre test yaitu sebesar 58,14. Setelah diberikan sebuah perlakuan, skor rata -rata hasil post test mengalami peningkatan yaitu sebesar 79,14. Sehingga diperoleh N-gain hasil belajar pada kelas kontrol yaitu sebesar 0,38 (0.38<0.50). Sebagai akhir penelitian, penulis menyarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting, hasil belajar peserta didik.