STUDI KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM HULU DITINJAU DARI PARAMETER Escherichia coli
Daftar Isi:
- Pencemaran di Sungai Citarum Hulu didominasi oleh limbah penduduk. Dari 11,255 juta jiwa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu sekitar 85% membuang limbah domestiknya langsung ke sungai. Maka tidak heran, kadar bakteri Escherichia coli di Sungai Citarum Hulu mencapai 500 ribu/100 mililiter air atau 250 kali di atas baku mutu. Kondisi itu bisa sangat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitas air sungai, berdasarkan indikator pencemaran biologi yaitu Escherichia coli. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di 7 (tujuh) titik pengamatan yang terbagi dalam 4 segmen berdasarkan pertimbangan tingginya potensi pencemaran dan beban pencemar yang akan ditetapkan sebagai titik-titik pengambilan, terutama dalam kaitannya dengan perubahan kualitas dan kuantitas. Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 39 Tahun 2000 Tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air Pada Sungai Citarum dan Anak-anak sungainya dimanfaatkan untuk sumber air baku air minum, perikanan dan pertanian (Golongan B,C,D) menetapkan batas maksimum koli tinja yaitu 2000 jml/100ml. Sedangkan hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa konsentrasi koli tinja di tiap daerah penelitian tidak satupun yang memenuhi baku mutu tersebut. Untuk itu diperlukan rumusan pengelolaan DAS Citarum Hulu meliputi berbagai aspek antara lain sanitasi dasar, tingginya konsentrasi Escherichia coli dan tingkat kepadatan penduduk. Peningkatan sarana sanitasi dasar merupakan cara yang efektif untuk mereduksi tingkat pencemaran Escherichia coli di Sungai Citarum Hulu. Kata Kunci : Escherichia coli, Pencemaran, Sungai Citarum Hulu.