MENGIDENTIFIKASI KETERKAITAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEKERJA PT. SIPATEX PUTRI LESTARI
Daftar Isi:
- Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, sumber daya manusia ini harus secara maksimal diarahkan kemampuannya untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Mencapai tingkat produktivitas yang tinggi merupakan tujuan bagi setiap organisasi. Memberikan jenis pekerjaan yang sesuai dengan motif yang dimiliki oleh pekerja merupakan salah satu cara untuk mencapai tingkat produktivitas dan hal itu tidak terlepas dari kepemimpinan yang dilakukan oleh para atasan sebagai motivator. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterkaitan motivasi kerja terhadap kinerja pekerja PT. SIPATEX PUTRI LESTARI. Dari hasil penelitian didapatkan beberapa masukan bagi manajemen sumber daya manusia berdasarkan kajian pengaruh motivasi terhadap penilaian kinerja. Dimana teori yang digunakan untuk motivasi adalah teori kebutuhan dari Mc.Celland. Dengan data yang telah diperoleh melalui kuesioner. Untuk faktor motivasi setelah dilakukan analisis faktor dengan menggunakan software SPSS 14.0 terbentuk empat variabel laten yaitu membutuhkan perhatian yang baik (MPB), membutuhkan timbal balik atas usaha pencapaian target (MTB), membutuhkan tersedianya sumber daya (MTS) dan membutuhkan kebebasan menetapkan target (MKM). Untuk variabel performance appraisal terbentuk hanya satu variabel laten, dimana variabel laten ini dijadikan dependen dalam penelitian ini. Adapun variabel tersebut adalah Kinerja Pekerja (KP). Sedangkan untuk pengaruh faktor motivasi yang berpengaruh terhadap penilaian kinerja pekerja yang diolah menggunakan SPSS 14.0 dengan menggunakan metode Enter dan untuk melihat variabel independent yang mempunyai pengaruh besar terhadap kinerja pekerja maka digunakan juga metode Backward. Pada metode Enter, variabel dependen KP dipengaruhi variabel independen MPB, MTB, MTS dan MKM yang akan menaikkan variabel dependen KP sebesar 0.118, 0.130, -0.041 dan 0,028. Sedangkan Pada metode Backward, variabel dependen KP hanya dipengaruhi oleh variabel independen MPB dan MTB yang akan menaikkan variabel dependen KP sebesar 0,108 dan 0,136. Variabel-variabel independen yang mempengaruhi penilaian kinerja tersebut dijadikan masukan untuk manajemen sumber daya manusia.