PERSEPSI REMAJA PADA FOOD TRUCK KOPMIL DI KOTA BANDUNG Deskriptif Kualitatif Persepsi Remaja Food Truck Kopmil di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul PERSEPSI REMAJA PADA FOOD TRUCK KOPMIL DI KOTA BANDUNG. Bandung memang surga wisata kuliner. Hampir tiap bulan, bahkan mungkin tiap minggu, di kota ini selalu ada café – café dan resto baru. Salah satu yang terbilang cukup baru adalah Warunk Upnormal yang ditargetkan untuk tempat berkumpulnya anak – anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensasi, atensi, dan interprestasi sehingga dapat mengetahui persepsi remaja pada FOOD TRUCK Kopmil yang hingga saat ini menjadi pusat perhatian dan banyak di minati warga Kota Bandung khususnya remaja. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teori Persepsi dari Deddy Mulyana, karena dengan metode kualitatif, peneliti dapat memperoleh data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi secara langsung sehingga data tersebut dapat melengkapi penelitian ini. Serta menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah persepsi atau pengalaman tentang objek remaja pada FOOD TRUCK Kopmil dengan tempatnya yang nyaman dan unik, di sertai banyak permainan yang menarik, enak untuk di pakai berkumpul para remaja yang memang di desain seperti warung kopi kekinian, juga betah dengah fasilitas yang cukup untuk sekelas Food Truck, serta makanan yang pas sesuai selera dan banyak pilihan menunya yang unik dan harga terjangkau yaitu setelah masyarakat mengunjungi beberapa kali Warunk Upnormal dan di bandingkan dengan warung kopi atau cafe lainnya. Dampak yang di rasakan para remaja pun dengan adanya FOOD TRUCK Kopmil, sekarang remaja di Kota Bandung bisa berkumpul dengan teman – temannya sambil diskusi atau mengerjakan tugas, tidak hanya berbincang – bincang yang biasa saja, tetapi menjadi kumpul bersama yang berkualitas dan bermanfaat. Walaupun tanpa disadari membuat para remaja menjadi tergolong masyarakat yang hedonisme yang hanya ingin terlihat mewah dan kehidupan yang terlihat berkecukupan. Balik lagi ke individu masing – masing bagaimana dia memporsikan kebutuhan yang diperlukan tidak secara berlebihan. Melihat realita yang ada sebenarnya bukan FOOD TRUCK Kopmil yang merubah pola hidup masyarakat khususnya remaja, tetapi FOOD TRUCK Kopmil mengikuti gaya hidup remaja sekarang karena yang namaya bisnis apalagi dalam bidang kuliner saling bersaing sehingga harus melihat pangsa pasar atau kebiasaan masyarakat itu sendiri khususnya kebiasaan atau gaya hidup para remaja di kota bandung.