KEANGGOTAAN INDONESIA DALAM G20 DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERAN INDONESIA DI KERJASAMA SELATAN SELATAN DAN TRIANGULAR (KSST)
Main Author: | Bagus Mi’raz Prakoso, 132030101 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Image |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/27970/1/COVER%20Skripsi.docx http://repository.unpas.ac.id/27970/2/ABSTRAK%203%20Bahasa.docx http://repository.unpas.ac.id/27970/3/BAB%20I%20%26%20BAB%20II.docx http://repository.unpas.ac.id/27970/4/DAFTAR%20PUSTAKA.docx http://repository.unpas.ac.id/27970/5/Lembar%20Pengesahan.jpg http://repository.unpas.ac.id/27970/ |
Daftar Isi:
- Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular (KSST) bukanlah sebuah isu baru dalam kerjasama pembangunan internasional. Kerjasama Selatan Selatan sendiri, memiliki sejarah panjang dan telah berkontribusi dalam pembangunan internasional setengah abad lamanya. Indonesia sendiri aktif terlibat dalam KSST sejak Konfrensi Asia-Afrika (KAA) pertama pada tahun 1955, konfrensi ini menjadi titik awal dari pergerakan politik pembangunan bersama negara dunia ketiga untuk melakukan kerjasama internasional. Penguatan peran Indonesia di KSST lebih terlihat signifikan dengan masuknya dalam forum G20 dan perubahan status Indonesia sebagai “Middle Income Country” atau negara dengan pendapatan menengah, posisi indonesia saat ini tidak hanya sebagai negara penerima (recipient) tapi juga sebagai provider. Penelitian ini disusun untuk mengetahui bagaimana keanggotaan Indonesia di G20 mempengaruhi peran Indonesia dalam Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular itu sendiri. Selain itu tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan Indonesia dalam mengiplementasikan KSST, serta bagaimana prospek Indonesia setelah Single Agency tersebut terbentuk dalam kerangka KSST. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa. Kata Kunci : Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular (KSST), bantuan luar negeri, indonesia, single agency