HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PEGAWAIDI DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN, DAN PERTANAHAN (DISPERKIMTAN) KABUPATEN BANDUNG
Main Author: | OKTY FATHUR ROCHMAN, 132010164 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Image |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/27763/1/COVER.docx http://repository.unpas.ac.id/27763/2/ABTRAK.docx http://repository.unpas.ac.id/27763/4/BAB%20I.docx http://repository.unpas.ac.id/27763/5/BAB%20II.docx http://repository.unpas.ac.id/27763/6/DAFTAR%20PUSTAKA.docx http://repository.unpas.ac.id/27763/7/Lembar%20pengesahan.jpg http://repository.unpas.ac.id/27763/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil penelitian yang lakukan di DISPERKIMTAN Kabupaten Bandung, peneliti menemukan permasalahan rendahnya kinerja pegawai, hal ini terlihat dari indikator: kualitas kerja, pegawai DISPERKIMTAN Kabupaten Bandung masih banyak pegawai kurang ketelitian dalam bekerja, misalnya dalam pembuatan laporan atau pekerjaan harus beberapa kali di ulang-ulang akibat tidak ketelitiannya pegawai terlihat dari peneliti saat melakukan observasi, hal ini disebabkan oleh: ketidak telitian pegawai atau terburu-burunya pembuatan laporan atau pekerjaan menjadikan tingkat ketelitian pegawai kurang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, teknik pengumpulan data dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan angket yang disebarkan kepada 30 responden, 25 pernyataan menggunakan sekala Likert’s. Hambatan-hambatan yang dihadapi: Kepala Dinas DISPERKIMTAN Kabupaten Bandung belum memberikan perhatian berupa memberikan pasilitas yang memadai yang dibutuhkan pegawai dalam pencapainya suatu tujuan, Hal tersebut seperti masih banyak kekurangan dari sarana dan perasana kantor yang masih belum lengkap dan ruang kerja yang sempit. Usaha-usaha yang dilakukan: Kepala Dinas DISPERKIMTAN Kabupaten Bandung harus berusaha memberikan parhatian seperti memberikan pasilitas yang memadai, memnuhi kebutuhan, dan keinginan pegawai contohnya memenuhi sarana dan prasarana yang memadai, diantaranya komputer dan printer yang masih belum lengkap, serta kembali menata ruangan kerja agar dapat menjadi suasana kerja yang nyaman untuk pegawai sehingga dalam menyelesaikan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan yang dapat peneliti kemukakan berdasarkan hasil hitung angket SPSS, wawancara, dan observasi menunjukan bahwa hubungan yang erat kedua variabel dan sikap responden terhadap dua variabel menunjukan menunjukan total skor jawaban angket antara tinggi dan tertinggi, artinya responden memberikan sikap positif terhadap pernyataan angket disebar oleh peneliti.