KENAIKAN HARGA CABAI DALAM BINGKAI MEDIA CETAK (Analisis Framing Model Robert M. Entman Mengenai Pemberitaan Kenaikan Harga Cabai di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar pada Edisi 09 Januari - 13 Januari 2017)

Main Author: Inas Sajidah, 132050058
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Image
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/27610/1/cover%20Skripsi.doc
http://repository.unpas.ac.id/27610/2/LEMBAR%20PERSETUJUAN%281%29.doc
http://repository.unpas.ac.id/27610/3/ABSTRAK.doc
http://repository.unpas.ac.id/27610/4/BAB%20I.docx
http://repository.unpas.ac.id/27610/5/BAB%20II.docx
http://repository.unpas.ac.id/27610/6/Lembar%20Pengesahan.jpg
http://repository.unpas.ac.id/27610/7/DAFTAR%20PUSTAKA.docx
http://repository.unpas.ac.id/27610/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “KENAIKAN HARGA CABAI DALAM BINGKAI MEDIA CETAK (Analisis Framing Model Robert M. Entman Mengenai Pemberitaan Kenaikan Harga Cabai di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar pada Edisi 09 Januari - 13 Januari 2017)”. Penelitian ini menjelaskan pembingkaian (framing) mengenai kenaikan harga cabai di media cetak. Dua media cetak yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti yaitu media cetak regional Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar. Keduanya merupakan media cetak yang cukup berpengaruh di Jawa Barat. Tujuan dilakukan nya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan data terkait kenaikan harga cabai yang dibingkai oleh Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dan metode analisis framing Robert M. Entman. Penelitian dilakukan dengan mengamati teks berita menggunakan empat struktur analisis framing, yaitu define problem (mengidentifikasi masalah), diagnose causes (penyebab masalah), moral judgement (keputusan moral), dan treatment recommendation (menawarkan penyelesaian). Hasil analisis framing terhadap teks berita memperlihatkan kedua media cetak yang berbeda dalam membingkai kenaikan harga cabai. Perbedaan pembingkaian itu tidak luput dari berbagai fakta yang mempengaruhi kenaikan harga cabai di pasaran. Pikiran Rakyat membingkai kenaikan harga cabai secara objektif dan menjadikan petani sebagai subjek beritanya. Sebagian besar dari berita Pikiran Rakyat mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai ikut merugikan pihak petani. Sedangkan Tribun Jabar, membingkai beritanya dengan mengangkat fenomena bahwa petani justru diuntungkan dengan adanya kenaikan harga cabai. Rekomendasi yang dapat diberikan dalam hal pembingkaian berita ini adalah Sebagai media regional yang besar, sebaiknya Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar lebih cover both sides dalam menyajikan suatu pemberitaan. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pemberitaan kenaikan harga cabai di media massa dengan metode analisis framing yang lain nya agar lebih komprehensif.