PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA SANITASI MASYARAKAT DAERAH PESISIR (STUDI KASUS DESA PURWOREJO – KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK)
Daftar Isi:
- Desa Purworejo merupakan desa nelayan yang memiliki sarana dan prasarana sanitasi yang minim dan rendah kualitasnya. Permasalahan ini diperparah dengan kebiasaan sebagian besar penduduknya melakukan kegiatan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan keadaan area sekitar pesisir pantai yang dipenuhi sampah. Hal ini, menunjukkan rendahnya pola hidup sehat dan bersih pada masyarakat sehingga mengakibatkan beberapa macam penyakit seperti penyakit kulit. Perencanaan ini berguna untuk meningkatkan akses dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana penyehatan lingkungan di wilayah pesisir. Data primer yang dikumpulkan dengan survey dan penyebaran kuisioner digunakan untuk bahan pertimbangan pemilihan teknologi yang akan diterapkan. Teknologi yang dipilih dalam aspek air minum adalah desinfeksi menggunakan kaporit untuk kebutuhan 0,00841 m3/s dengan dimensi reservoir 10 m x 5 m x 5 m. Aspek persampahan adalah Tempat Penampungan Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dilengkapi pembuatan kompos cair menggunakan Sistem Komunal Instalasi Pengolahan Anaerobik Sampah (SIKIPAS) dengan timbulan sampah sebesar 18,536 m3/hari. Pengolahan air limbah menggunakan Tripikon-S sebanyak 224 unit, tangki septik komunal sebanyak 147 unit, sedangkan untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK) ++ (ruang mandi 4 unit, ruang cuci 2 unit, ruang kakus 4 unit) dengan 2 unit Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Serta sistem drainase menggunakan ekodrainase berkelanjutan yang direncanakan untuk PUH 2, 5, dan 10. Total estimasi Anggaran Rencana Biaya (RAB) untuk sarana dan prasarana sanitasi yang direncanakan adalah Rp. 280.000.000,-. Kata Kunci : Anaerobic Baffled Reactor, daerah pesisir, ekodrainase, sanitasi masyarakat, tangki septik komunal, Tripikon-S,