KAJIAN BERAT DAUN SALAK KERING DAN SUHU AWAL AIR PENYEDUH TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN AIR SEDUHAN TEH HERBAL DAUN SALAK BONGKOK (Salacca edulis Reinw)

Main Authors: RESTU DWI FEBRILANI, 113020060, Leni Herliani Afrianti, LHA, Hervelly, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/1888/1/Restu_cover.pdf
http://repository.unpas.ac.id/1888/2/Restu_Bab1.pdf
http://repository.unpas.ac.id/1888/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan berat daun salak kering dan suhu awal air penyeduh terhadap aktivitas antioksidan air seduhan teh herbal daun salak. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalahRancanganAcakKelompok (RAK) yangterdiridariduafaktor, yaituberat daun salak kering sebagaifaktor pertama(A) yang memilikiempattaraf,yaitu : a1 (6 gram), a2 (10 gram),a3 (14 gram), a4 (18 gram)dansuhu awal air penyeduhsebagaifaktor kedua (B) yang terdiridaritigatarafyaitu : b1 (700C), b2 (800C,), b3 (900C) dengan rancangan respon yaitu aktivitas antioksidan. Berdasarkan hasil peneletian pendahaluan dapat diketahui bahwa metode pengeringan teh herbal daun salak yang dipilih adalah pengeringan alami menggunakan sinar matahari, dimana aktivitas antioksidan didalamnya sebesar 251,219 μg/ml. Hasil uji fitokimia terhadap daun salak kering yaitu mengandung positif flavonoid dan tanin. Berdasarkan hasil peneletian utama terdapat pengaruh antara berat daun salak kering dan suhu awal air penyeduh terhadap aktivitas antioksidan, semakin banyak berat daun salak kering semakin tinggi aktivitas antioksidan. Semakin tinggi suhu semakin rendah aktivitas antioksidan. Hasil analisis aktivitas antioksidan tertinggi terhadap berat daun salak kering ( 6gram, 10 gram, 14 gram, dan 18 gram) dan suhu awal air penyeduh (700C, 800C, dan 900C) adalah produk dengan berat daun salak kering 18 gram dan suhu awal air penyeduh 700C dengan nilai IC50 yaitu 12,085 μg/ml.