ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PESISIR KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG UNTUK MITIGASI BENCANA TSUNAMI
Daftar Isi:
- Wilayah pesisir Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang memiliki potensi terjadinya bencana Tsunami. Dibutuhkan upaya mitigasi dalam mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi. Maka dilakukanlah studi dengan tujuan menentukan arahan pemanfaatan ruang dan mitigasi berdasarkan tingkat risiko bencana tsunami di wilayah Kecamatan Labuan. Identifikasi risiko bencana merupakan langkah awal untuk menentukan arahan yang mitigasi yang tepat. Metode penelitian menggunakan Metode Deskriptif dengan langkah awal yaitu mengetahui karakteristik wilayah pesisir, lalu merumuskan faktor dan indikator risiko bencana tsunami. Faktor dan indikator bencana tersebut diisi dengan bobot yang telah terbentuk setelah melakukan proses analisis Metode AHP (Analytical hierarchy Process). Selanjutnya dengan menggunakan metode Standarisasi Davidson menentukan nilai baku tiap faktor bencana yang dapat menghasilkan klasifikasi tingkat risiko bencana tiap desa di Kecamatan Labuan. Dengan software ArcGIS hasil dari klasifikasi tingkat risiko dikeluarkan dalam bentuk Peta. Dari hasil analisis tingkat risiko bencana tsunami di Kecamatan Labuan, diketahui ada 3 desa yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap bencana tsunami dengan luas wilayah 597 Ha (38% dari wilayah Kecamatan Labuan) dengan populasi 20.773 jiwa. Untuk mengurangi risiko bencana maka diperlukannya arahan pemanfaatan ruang serta mitigasi bencana yang didapat melalui overlay analisis kemampuan lahan, kesesuaian lahan dan hasil dari tingkat risiko bencana yang telah dilakukan sebagai pencegahan dan pengendalian dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bencana tsunami. Kata Kunci : Arahan, Pemanfaatan Ruang, Kawasan Pesisir, Mitigasi, Tsunami