PENGARUH LAJU ALIR GAS NITROGEN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C DAN SIFAT ORGANOLEPTIK SARI BUAH TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav)

Main Authors: EKA HANDAYANI SOLIHAT, 123020377, Yudi Garnida, DS, Neneng Suliasih, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/14674/1/ABSTRAK_EKA%20HANDAYANI%20S_123020377.pdf
http://repository.unpas.ac.id/14674/2/BAB%20I.%20PENDAHULUAN_EKA%20HS_123020377.pdf
http://repository.unpas.ac.id/14674/3/COVER_EKA%20HANDAYANI%20S_123020377.pdf
http://repository.unpas.ac.id/14674/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju alir gas nitrogen dan lama penyimpanan terhadap kadar vitamin C dan sifat organoleptik sari buah Terung Belanda (Solanum betaceaum Cav.). Penelitian dilakukan dalam dua tahap : penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi perbandingan buah dengan air dan konsentrasi natrium benzoat terbaik yang akan digunakan dalam penelitian utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 kali ulangan yang terdiri dari 2 faktor : faktor A (laju alir gas nitrogen) yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa gas nitrogen (kontrol), 0,5 Liter/Menit, 1 Liter/Menit, dan 1,5 Liter/Menit. Faktor B (lama penyimpanan) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 hari, 5 hari, 10 hari, dan 15 hari. Respon yang diamati pada penelitian utama adalah respon kimia yaitu kadar vitamin C dan respon fisika yaitu sifat organoleptik yang terdiri dari warna, rasa, dan aroma. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, diperoleh perbandingan buah dengan air dan konsentrasi natrium benzoat terbaik yaitu 1:3 dan 0,04% dengan kadar vitamin C sebesar 11,61 mg/100 gr. Berdasarkan hasil penelitian utama, menunjukan bahwa laju alir gas nitrogen, lama penyimpanan dan interaksinya berpengaruh terhadap kadar vitamin C. Perlakuan terpilih adalah perlakuan dengan laju alir gas nitrogen 1 Liter/Menit yaitu perlakuan dengan penurunan kadar vitamin C terendah sebesar 38,97%, dimana jumlah total mikrobanya mengalami peningkatan dari lama penyimpanan hari ke-0 sebesar 37x101 cfu/ml menjadi 136x104 cfu/ml pada lama penyimpanan hari ke-15.