ADMINISTRASI PUBLIK Teori dan aplikasi dalam perspektif idealitas domestik Drs.H.Nandang Saefudin Zenju, M.Si

Main Author: Drs.H.Nandang Saefudin Zenju, M.Si,
Format: Book PeerReviewed
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/13862/1/ADMINISTRASI%20PUBLIK.H%20Nandang.docx
http://repository.unpas.ac.id/13862/2/Gagasan.Nanadang.docx
http://repository.unpas.ac.id/13862/
http://repository.unpas.ac.id/cgi/users/home?screen=EPrint::Edit&eprintid=13862&stage=core#t
Daftar Isi:
  • Gagasan, diyakini mustahil bakal mekar kalau digembok dalam kandang. Gagasan hanya bisa tumbuh dewasa bila dilepas keluyuran seperti ayam kampung, menyusuri pesawahan atau gang-gang becek, diberi ruang supaya segala macam zat bebas bertandang, tidak ditabukan berbenturan, bertabrakan, mati alami atau musnah kecelakaan. Tidak cukup banyak yang bersedia menuruti wejangan seperti itu, mengingat gagasan tidak bisa diasuransikan. Sekali gagasan keluar dari kandang, resiko senantiasa siap menghadang. Gagasan yang bugar berotot, barangkali dapat lolos dari marabahaya dan paling-paling hanya lecet di sana-sini. Namun gagasan yang ringkih gontai, nyaris tidak berpeluang melangkahi masa kanak-kanaknya. Bahkan ide yang lahir prematur, hampir bisa dijamin tewas ditengah jalan. Gagasan pun niscaya mengalami padu-padan jika sasarannya adalah penemuan yang berguna bagi kemanusiaan. Gagasan berpadu-padan dalam proses berpikir. Seluruh peserta dalam proses berpikir, termasuk semua komponen yang dipakai untuk mengubah gagasan, hanya menghasilkan manfaat bila bersekutu atau berserikat dengan perserta-peserta (pimikir) yang lain temuan-temuan akbar sepanjang sejarah manusia, selalu merupakan terapan beberapa gagasan. Gagasan beroperasi dalam bentuk jamak. Bahkan pembentukan gagasan yang terlintas pada detik ini pun, sesungguhnya mesti digagas sehubungan dengan gagasan-gagasan yang sudah lahir sebelumnya; mungkin seribu tahun silam sudah pernah digagas orang. Tidak terkecuali pada penyajian buku Administrasi Publik ini, tidak terlepas dari padu-padan gagasan dalam proses berpikir. Kendali terkait proses pengembangan pemikiran, andai kita susuri bab demi bab halaman buku ini, tanpa peta dan tanpa rambu pun, barangkali kita tidak akan kesasar karena roh filosofi atau ideologi setiap pemikir mengemukakan secara kentara.