FENOMENA KOMUNIKASI KELOMPOK KOMUNITAS ACTION FIGURE DI KOTA BANDUNG Studi Fenomenologi Komunikasi Kelompok Komunitas Action Figure Di Kota Bandung
| Main Author: | AYOGI SUGAMA, 112050199 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/13544/1/0.COVER.doc http://repository.unpas.ac.id/13544/2/3.ABSTRAK.docx http://repository.unpas.ac.id/13544/3/6.BAB%20I.docx http://repository.unpas.ac.id/13544/4/7.BAB%20II.docx http://repository.unpas.ac.id/13544/5/11.Daftar%20Pustaka.docx http://repository.unpas.ac.id/13544/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini berjudul “FENOMENA KOMUNIKASI KELOMPOK KOMUNITAS ACTION FIGURE DI KOTA BANDUNG” diawali dengan daya tarik partisipan menjadi seorang figure lovers, yang semua itu di dapat dari hobi masa kecil para partisipan yang suka terhadap karakter super hero dan mainannya dan mereka menciptakan suatu komunitas yang baru di Indonesia. Selain di bidang action figure mereka juga aktif dalam bersosial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi kelompok yang dilakukan komunitasa ction figure sehingga dapat menjadikan suatu komunitas yang kreatif. Baik dalam ruang lingkup internal maupun external. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi fenomenologi yang menjadi subjek penelitian adalah 10 orang informan kunci. Yang memberikan keterangan secara langsung mengenai objek ,Data yang diperoleh melalui proses wawancara mendalam, dengan pendekatan penelitian kualitatif observasi, studi pustaka, internet searching, dan dokumentasi. Dengan melakukan teknik analisa data seperti mengumpulkan, menyeleksi, menyusun, dan kemudian di analisis data tersebut dari hasil wawancara. Peneliti menemukan suatu pemahaman dimana komunitas action figure memiliki tujuan yang sama yaitu wadah bagi para figure lovers untuk ikut serta menjadi sebuah perkumpulan yang terbuka damai tanpa harus membedakan ras,gender,ataupun usia dan lebih mamajukan komunitas action figure agar lebih dikenal oleh lingkungan sekitar.