TRANSISI BUDAYA MASYARAKAT MALUKU DI KOTA BANDUNG ( Studi Interaksi Simbolik Pada Proses Transisi Budaya Masyarakat Maluku Di Kota Bandung )

Main Author: GITA DWI BAYU IHA, 122050059
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/11807/2/KATA%20PENGANTAR.docx
http://repository.unpas.ac.id/11807/3/BAB%20I%20GITA.docx
http://repository.unpas.ac.id/11807/4/BAB%20II%20GITA.docx
http://repository.unpas.ac.id/11807/5/DAFTAR%20PUSTAKA.docx
http://repository.unpas.ac.id/11807/6/COVER.docx
http://repository.unpas.ac.id/11807/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Judul dalam penelitian ini adalah “Transisi Budaya Masyarakat Maluku Di Kota Bandung” (Studi Interaksi Simbolik pada Proses Transisi Budaya Masyarakat Maluku Di Kota Bandung) Fokus dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana Bagaimana proses transisi budaya masyarakat Maluku di kota. Permasalahan dalam penelitian ini di identifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana masyarakat Maluku mengalami proses transisi budaya di kota Bandung ? 2. Bagaimana cara masyarakat Maluku melewati masa transisi budaya di kota Bandung ? 3. Bagaimana proses interaksi sosial antara masyarakat Maluku dengan warga Bandung ? 4. Bagaimana proses komunikasi masyarakat Maluku dengan warga Bandung ? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan diawali dengan studi kepustakaan, observasi dan wawancara yang disertai dengan adanya dokumentasi. Obyek dalam penelitian ini adalah para pendatang yang merupakan warga asli Maluku. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : 1. Warga pendatang asal Maluku mengalami proses transisi budaya dengan beragam kenyataan, mulai dari merasa asing dan kaku saat pertama berinteraksi dengan pribumi, miss communication, ketidaknyamanan tentunya merasa kaget dengan budaya dan pola komunikasi serta cara hidup masyarakat Sunda yang pada kenyataanya sangat jauh berbeda dengan budaya dan kebiasaan di Maluku. 2. Cara warga Maluku melewati masa transisi sebagian besarnya adalah dengan membuka diri untuk menerima budaya baru. 3. Warga Maluku tidak bisa dengan cepat membangun hubungan sosial yang baik dan mampu keluar dari masa transisi dikarenakan beberapa faktor mulai dari mereka yang tidak langsung membuka diri, kurangnya referensi hingga belum bisa mengembangkan pergaulan. 4. Latar belakang kebudayaan yang berbeda dilingkungan kota Bandung menjadi alasan akan terhambatnya komunikasi dalam interaksi sosial yang dilakukan oleh para warga Maluku denga pribumi.