PERENCANAAN PIPA JARINGAN DISTRIBUSI UTAMA (JDU) UNTUK PENGAMBANGAN SPAM REGIONAL DI KABUPATEN SUMEDANG, KABUPATEN MAJALENGKA, KABUPATEN CIREBON DAN KOTA CIREBON

Main Authors: ILVAN PRASETIA NUGRAHA, 123050034, Evi Afiatun, Ds, Sri Wahyuni, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/11534/1/TA%20Cover%20ILVAN%20123050034.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11534/2/TA%20Abstrak%20ILVAN%20123050034.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11534/3/TA%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20ILVAN%20123050034.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11534/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan. Maka, perlu adanya strategi dalam pemenuhan kebutuhan air minum. Dalam perencanaan ini menggunakan strategi pemenuhan kebutuhan dengan skema Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional. Sumber air yang digunakan adalah Waduk Jatigede dengan alokasi untuk air minum sebesar 3.500 liter/detik yang bertempat di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Ruang lingkup wilayah dalam kajian ini meliputi 11 (sebelas) Kecamatan dalam 4 (Empat) Kabupaten/ Kota yaitu berada di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon yang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) memiliki arahan sebagai kawasan perkotaan. Analisa perhitungan kebutuhan air minum di wilayah kajian mendapatkan kebutuhan rata-rata (Q) adalah 1.333,33 liter/detik, nilai kebutuhan hari maksimum (Q maks day) adalah 1.466,66 liter/detik, dan nilai kebutuhan jam puncak (Q peak hour) adalah 1.999,99 liter/ detik atau 2.000 liter/detik. Dalam perencanaan sistem Jaringan Distribusi Utama (JDU) menggunakan aplikasi EPANET 2.0 dalam mensimulasikan jaringan distribusinya. Perencanaan Reservoir dan offtake memperhitungkan cakupan pelayanan yang akan dilayani. Sedangkan dalam perencanaan jaringan menggunakan 2 (dua) alternatif. Alternatif pertama menggunakan dua jenis pipa berbeda serta tidak menggunakan Bak Pelepas Tekan (BPT). Sedangkan, alternatif kedua menggunakan satu jenis pipa dan menggunakan Bak Pelepas Tekan (BPT). Analisis perbandingan kedua alternatif tersebut, terpilih alternatif kedua dikarenakan dari segi ekonomis dan hidrolis lebih efektif. Kata Kunci : Air Minum, Jaringan Distribusi, EPANET 2.0, Pemilihan Alternatif